Economy Okezone

Monday, February 15, 2010

Targetkan Empat Cabang Per Bulan,Cipaganti Tawarkan Waralaba

Senin, 15 Februari 2010 | 16:40 WIB
Kompas.com/Zulkifli BJ

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Cipaganti Citra Graha (Cipaganti) menargetkan
setidaknya empat cabang baru milik mitra akan dibuka setiap bulannya.
Penambahan cabang ini seiring rencana perusahaan mewaralabakan usahanya
tahun ini. Dengan demikian nantinya, jumlah armada milik Cipaganti yang
di ujung 2009 lalu berjumlah 1.250 unit dapat berkembang menjadi 2.000
unit diakhir tahun ini.

"Tapi untuk waralaba di luar Jawa, kemungkinan baru bisa kami layani
setelah Semester II tahun ini. Karena kami juga perlu membuka
cabang-cabang sendiri di kota-kota besar di luar Jawa tersebut, sebagai
penghubung cabang yang dibuka mitra di kota yang lebih kecil sekaligus
sentra pengawasan operasi mitra," ujar Presiden Direktur Cipaganti Group
Andianto Setiabudi, Senin (15/2/2010).

Direktur Pengembangan Usaha Cipaganti Group Tommy Teguh Susetio
menambahkan, paket waralaba termurah yang ditawarkannya mulai dari Rp
400 juta sampai Rp 500 juta. Dengan investasi sebesar itu, pihak mitra
sudah mendapatkan hak operasi 8 sampai 12 unit mobil travel Pregio atau
Elf yang umumnya digunakan oleh perusahaan. Bukan itu saja, mitra juga
mendapatkan sistem operasi yang dipandu oleh kantor pusat.

Selain itu, Andianto mengaku, sampai Semester I nanti perusahaan akan
fokus menggarap pengembangan usaha di Pulau Jawa dan Bali. Cipaganti
akan membuka pelayanan jasa travel di seluruh Bandara di Jawa dan Bali.

Nah, upaya nyata pengembangan usaha tersebut, pihaknya menjalin
kerjasama dengan Angkasa Pura I dan II. Nantinya, penumpang pesawat dari
bandara bisa langsung menggunakan jasa sewa kendaraan Cipaganti untuk
sampai ke rumah masing-masing.

"Misalnya dari Surabaya mereka ingin naik travel langsung ke Jember dan
sebagainya, itu bisa dilayani. Saat ini kami masih menunggu turunnya
izin membuka counter dan pelayanan di Bandara, mungkin empat bulan lagi
bisa dibuka di bandara Solo, Jogjakarta, Semarang dan Surabaya," jelasnya.

Sekedar informasi dari 1.250 armada yang dimilikinya, Cipaganti
mengalokasikan 600 armada untuk bisnis travel & shuttlenya. Sehingga
tidak heran 60 persen pendapatan berasal dari unit bisnis tersebut.

Saat ini dalam satu hari Cipaganti melayani lebih dari 800 trip
perjalanan travel & shuttlenya atau rata-rata 4 menit sekali. Dengan
kapasitas tempat duduk lebih dari 120.000 per bulan yang dilayani oleh
60 outlet-nya diwilayah Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Jabodetabek,
Bandara Soekarno-Hatta, Semarang, Solo, Yogyakarta, Purwokerto,
Surabaya, Jember, Malang dan Denpasar. (Gentur Putro Jati/Kontan)

Sunday, January 10, 2010

Farial: Pasar Modal Terindikasi Kembali Jatuh

Economy - Saham dan Valas
Sabtu, 9 Januari 2010 - 18:02 wib
Widi Agustian - Okezone


JAKARTA - Walau tidak dalam waktu dekat ini, potensi jatuhnya pasar
modal kembali terindikasi. Hal ini terlihat dari menguatnya indeks harga
saham gabungan (IHSG) ke level 2.600 dan rupiah ke level Rp9.200 per USD.

"Karena itu pasar modal potensial sekali untuk turun," kata Ketua
Currency Management Board Farial Anwar saat dihubungi okezone di
Jakarta, Sabtu (9/1/2010).

Dijelaskannya, January Effect yang terjadi sekarang ini membuat dana
panas (hot money) yang berasal dari asing berdatangan ke Indonesia. Dana
asing tersebut masuk ke saham, sehingga membuat indeks menyentuh level
2.600.

Pada perdagangan perdana, Senin (4/1/2010) lalu transaksi beli asing
sebesar Rp683,07 miliar, sedangkan transaksi jual asing sebesar Rp 292,4
miliar. Net buy asing sebesar Rp 390,6 miliar.

Selain itu, dana asing juga masuk ke berbagai instrumen surat utang yang
ada. Hal ini karena tingkat suku bunga yang ditawarkan di Indonesia
sangat tinggi, 6,5 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan suku
bunga di AS yang hanya 0,25 persen.

Walau ditutup melemah ke posisi Rp9.240 per USD pada Jumat kemarinjika
dibanding penutupan hari Kamis sebelumnya yaitu Rp9.228 per USD, rupiah
sempat melewati level Rp9.200 pada hari tersebut, di mana kisaran
perdagangan kemarin antara Rp9.286-9.194 per USD. Nilai tukar rupiah pun
dia prediksi akan terus mencoba menembus level Rp9.200 per USD.

"Rupiah masih menuju level Rp9.000 per USD, hanya tidak pada pekan
depan," ungkapnya. (wdi)(rhs)