Friday, April 24, 2009

Investor Awasi Dampak Matinya Perdagangan BEI

Jum'at, 24 April 2009 - 08:06 wib
Widi Agustian - Okezone

JAKARTA - Akibat dampak dari sistem perdagangan BEI JATS-NextG yang
sempat terhenti pada perdagangan di sesi II kemarin, diperkirakan akan
memberikan imbas kepada indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks saham
diperkirakan akan mengalami pelemahan.

"Isu sistem (akan memberikan sentimen negatif), mau tidak mau orang akan
bertanya-tanya ada apa," ujar analis pasar modal dari PT Mega Capital
Indonesia Felix Sindhunata saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/4/2009)
malam.

Karena itu, menurut Felix, IHSG akan berada di kisaran 1.565-1.625 pada
perdagangan hari ini. Kendati demikian, dia menuturkan sebenarnya
penghentian perdagangan tersebut tidak akan menjadi sesuatu yang
mengguncang pasar saham jika pihak otoritas BEI dapat menjelaskan hal
tersebut dengan baik.

"Itu hal yang biasa, indeks Nikkei di Jepang juga pernah seperti itu
karena kebanyakan transaksi. Tapi di kondisi yang seperti ini, akan
membuat market cenderung profit taking terhadap saham yang dimilikinya.
Apalagi IHSG belakangan rebound," jelasnya.

Hal ini, lanjutnya diperparah lagi dengan kondisi politik yang semakin
tidak jelas menjadi sentimen negatif. Pasalnya ketika Partai Demokrat
menang, diharapkan SBY dapat bersanding kembali dengan JK. Tetapi
nampaknya tidak seperti itu.

"Peta politik sekarang ini menjadi tidak jelas. Investor masih
meraba-raba ini (politik) akan menjadi seperti apa," imbuhnya.

Meskipun demikian, sebenarnya secara regional dan global, market sangat
terbentu dengan penguatan indeks dari bursa di Asia. "Tapi jika tidak
hal yang luar biasa terjadi pada indeks di AS, maka IHSG akan tetap
melemah," paparnya.

Menurutnya, dengan kondisi yang seperti ini saat ini, sangat baik untuk
investor mengoleksi saham untuk jangka panjang. Dalam jangka pendek,
situasi seperti ini dinilai cukip berbahaya.

Untuk informasi, IHSG pada perdagangan kemarin, Kamis (24/4/2009)
ditutup di level 1.592 atau mengalami penurunan sebanyak 22,5 basis poin
atau setara dengan 1,935 persen. (rhs)

No comments:

Post a Comment