JAKARTA - PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) sepakat membagikan
dividen sebesar Rp20 per saham setelah emiten yang bergerak di bidang
asuransi ini berhasil membukukan laba bersih untuk tahun keuangan 2008
sebesar Rp12 miliar.
"LippoInsurance membukukan laba bersih hingga tahun 2008 sebesar
Rp12.094.053.278. Pihak perusahaan juga sepakat membagikan dividen
sebesar 24,8 persen dari laba bersihnya," kata Ivan Setiawan Budiono,
Presiden Direktur PT Lippo General Insurance Tbk selepas RUPST di
Jakarta akhir pekan lalu.
Hingga akhir 2008, LPGI juga berhasil meningkatkan underwriting sebesar
92,8 persen dari Rp16,01 miliar di tahun 2007 menjadi Rp30,85 miliar di
tahun 2008. "Kita menargetkan pertumbuhan premi bruto asuransi lebih
dari 5 persen di tahun ini," tambahnya.
Sementara risk based capital (RBC)-nya hingga akhir 2008 mencapai 400
persen atau jauh di atas patokan minimal pemerintah Indonesia yakni 120
persen. Hal ini menunjukkan perusahaan asuransi tersebut merupakan
perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik.
Lanjut Ivan, tinggi RBC menunjukkan besarnya kekuatan perusahaan
asuransi untuk membayarkan klaimnya secara serentak. "Semakin besar RBC
perusahaan asuransi maka perusahaan tersebut semakin baik. Kita berupaya
secepatnya membayarkan klaim dari pelanggan," janjinya.
Saat ini, LPGI bergerak di produk retail yang dikembangkan sesuai
kebutuhan nasabahnya. Ada lima produk utama yang dikeluarkan sejak tahun
lalu secara soft launching yaitu home care (perlindungan asuransi
rumah), commercial care (ruko), personal accident (kecelakaan), motor
vehicle (motor gede, sepeda motor, mobil), health care (rawat inap).
"Kita fokus pada end user karena produk kita merupakan produk retail.
Tahun ini kita akan ekspansi secara serius baik meningkatkan jumlah
nasabah maupun total asetnya," ungkap Agus Benjamin, Chief Commercial
Officer PT Lippo General Insurance Tbk.
Hingga akhir 2008, jumlah nasabah LPGI sekira 100.000 nasabah. Total
aset untuk produk retailnya sekira Rp20 miliar. Sedangkan total aset
korporat sekira Rp200 miliar.
"Tahun ini kita menargetkan pertumbuhan 5-10 persen dari jumlah
nasabah," tambahnya. (Didik Purwanto/Koran SI/mbs)
No comments:
Post a Comment