Tuesday, May 5, 2009

Aliran Modal Swasta ke Negara Berkembang Bakal Minus di 2009

Senin, 04/05/2009 17:20 WIB
Wahyu Daniel - detikFinance

Jakarta - Aliran modal swasta ke negara berkembang diperkirakan akan
terus turun bahkan bisa jadi negatif di 2009. ADB (Asian Development
Bank) diharapkan bisa menjadi solusi bagi negara berkembang dalam
mengisi aliran modal masuk terutama di tengah terjadinya capital outflow
besar-besaran akibat krisis ekonomi global.

Demikian diungkapkan oleh Dewan Gubernur ADB dari Jepang Kaoru Yosano
pada Pertemuan Tahunan Ke-42 ADB di Nusa Dua, Bali, Senin (4/5/2009).

"Dampak negatif dari krisis ekonomi global ini telah menyebabkan
keringnya likuiditas. Aliran modal swasta ke negara-negara berkembang di
Asia menurun, dari US$ 300 miliar di 2007, turun menjadi hanya US$ 100
miliar di 2008, bahkan diproyeksikan akan negatif di 2009," tuturnya.

Yosano mengatakan di tengah kondisi seperti ini, ADB harus mengambil
peranan dalam menutup pembalikan dana dari negara berkembang yang
terjadi dengan sangat brutal.

Dikatakan oleh Yosano, sejak tahun 2003 Asia telah menjadi pusat
pertumbuhan ekonomi dunia dimana Asia berperan penting dalam menarik
pertumbuhan ekonomi.

"Asia Pasifik berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi 8% selama lima tahun
sejak 2003, dan meraih rekor tertinggi sebesar 9,5% di 2007. Dan selama
itu kawasan ini berhasil memberantas kemiskinan," katanya.

Namun dengan hadangan krisis ekonomi yang terjad, pertumbuhan ekonomi di
kawasan ini jatuh menjadi 6,3% di 2008 dan akan terus turun menjadi 3,4%
di 2009.

(dnl/lih)

No comments:

Post a Comment