Kamis, 14 Mei 2009 | 00:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kini, ada empat energi positif yang mendukung
bisnis properti di Tanah Air. Selain BI Rate yang sudah turun hingga
7,25 persen, peluang bisnis properti makin cerah oleh peningkatan
kinerja bursa saham dan penguatan nilai rupiah. "Jangan lupa, lancarnya
pelaksanaan pemilu legislatif juga menjadi pendukung," kata Direktur PT
Lippo Karawaci Tbk Jopy Rusli, Rabu (13/5).
Maka dari itulah, lanjutnya, pihaknya cepat-cepat merebut kesempatan
dengan penawaran The Infinity kepada publik. Proyek apartemen premium di
kawasan Kemang Village ini merupakan yang kelima setelah The Ritz,
Cosmopolitan, Empire, dan Tiffany. "Targetnya, selesai pada November
2011," imbuh Jopy.
Sementara, memanfaatkan kawasan Kemang yang makin banyak dihuni kalangan
ekspatriat, tambah Jopy, pihaknya menempatkan warga negara asing
tersebut sebagai sasaran. "Kawasan Kemang kan sudah menjadi kawasan
internasional," katanya.
Khusus untuk Infinity, pihak pengembang sudah merogoh kocek untuk
pendanaan hingga Rp 400 miliar. Sementara, harga jual yang ditawarkan
untuk satu unitnya, kata Jopy, berkisar mulai Rp 2 miliar.
Masih menurut Jopy, pihaknya menawarkan 174 unit apartemen di Infinity.
Luasnya bervariasi mulai dari 105 meter persegi hingga 305 meter
persegi. "Sudah ada 35 unit yang dipesan," aku Jopy.
Keunikan Infinity, kata Jopy pula, terletak pada konsep bangunan yang
memanfaatkan banyak jendela kaca agar pencahayaan alami makin kentara.
Sementara, jendela-jendela itu akan dibuat menghadap dua sisi. Di lokasi
tersebut, nantinya, akan ada 20 kolam renang dan 50 resor air.
XVD
No comments:
Post a Comment