Monday, May 4, 2009

Rupiah dan IHSG Tambah Kuat

Senin, 04/05/2009 12:12 WIB
Sesi Siang
Irna Gustia - detikFinance

Jakarta - Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melaju di
jalur penguatan. Pasar finansial dalam negeri semarak oleh masuknya dana
asing dan ikut terbawa kenaikan bursa saham regional. Saham grup Bakrie
memimpin kenaikan IHSG.

Investor asing melihat pasar modal Indonesia masih menjanjikan dan tidak
terkena sentimen flu babi. Kondisi bullish IHSG ini karena sentimen
positif pencapaian deflasi di bulan April. Penguatan IHSG ikut memacu
rupiah yang kini makin sehat.

Deflasi April sebesar 0,31% diperkirakan akan membuat BI memangkas BI
Rate 25 basis poin menjadi 7,25% pada rapat dewan gubernur BI pada
Selasa besok (5/5/2009).

Pencapaian deflasi ini bisa memperpanjang rally karena pasar nyaman
dengan inflasi tahunan pada April sebesar 7,31% yang lebih rendah dari
ekspektasi pasar.

Pada penutupan perdagangan saham sesi satu, Senin (4/5/2009) IHSG
menguat tajam hingga 52,035 poin (3,01%) menjadi 1.781,617. Sedangkan
rupiah pada perdagangan valas pukul 12.00 WIB menguat 135 poin menjadi
10.510 per dolar AS.

Perdagangan saham sesi siang mencatat transaksi sebanyak 72.844 kali,
dengan volume 5,862 miliar unit saham, senilai Rp 3,185 triliun.
Sebanyak 135 saham naik, 30 saham turun dan 49 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya antara lain, Bumi Resources (BUMI) naik
Rp 90 menjadi Rp 1.610, Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) naik Rp 40
menjadi Rp 600, Bakrie & Brothers (BNBR) naik Rp 2 menjadi Rp 85,
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 650 menjadi Rp 9.800 dan
Telkom (TLKM) naik Rp 200 menjadi Rp 7.950.

Sementara bursa saham Asia pada sesi siang ini kebanyakan menguat
seperti KOSPI naik 1,59%, Shanghai naik 2,28%, STI Singapura naik 3,77%
dan Taiwan naik 3,8%.

(ir/lih)

No comments:

Post a Comment